Jumat, 11 Januari 2013

Media komunikasi jaringan Komputer

Pengantar
Media Komunikasi Networking adalah penghantar yang digunakan untuk menghubungkan dua komputer atau lebih sehingga bisa saling berkomunikasi.

Jika diibaratkan data adalah sebuah mobil yang berjalan dari tempat asal ke tujuan, maka diperlukan jalan agar mobil tersebut bisa mencapai tujuannya. Semakin besar dan bagus jalan yang digunakan maka akan semakin cepat dan aman pula mobil tersebut sampai ke tujuannya.

Demikian juga dalam networking, agar data bisa sampai ke tujuan diperlukan sebuah media penghubungnya. Ada dua jenis media yang banyak digunakan dalam networking. Jika dilihat dari cara transfer data maka dapat dibagi menjadi media komunikasi wireline (berkabel) dan wireless (tanpa kabel).

Media komunikasi kabel yang digunakan dalam networking antara lain : Coaxial, STP, UTP, dan Fiber Optic.
Sedangkan media komunikasi tanpa kabel adalah gelombang radio melalui udara.

Coaxial

Kabel Coaxial terdiri dari dua kabel yang dilindungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga.Tingkat isolasi pertama dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bagian atasnya yang melindungi dai pengaruh elektromagnetik. Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengah yang selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai paelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel. Makin besar ukuran kabel yang digunakan, makin besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif terhadap interferensi listrik.

Kabel Coaxial ada beragam ukuran. Antara lain RG-68 (Thin Ethernet) dan RG-8(Thick Ethernet). RG-8 diperuntukkan sebagai backbone Ethernet karena secara historis memiliki ketahanan transmisi dan daya tolak interferensi. Tipe kabel ini sering disebut dengan thicknet.

 STP

Dilihat dari namanya Shielded Twisted Pair, kabel networking tipe initerdiri dari 4 pasang dawai kabel yang masing-masing pasang dipelintir.

Kabel STP mengkombinasikan teknik-teknik perlindungan dan antisipasi tekukan kabel. STP yang diperuntukkan bagi instalasi jaringan ethernet memiliki resistansi atas interferensi elektromagnetik dan frekuensi radio tanpa perlu meningkatkan ukuran fisik kabel.

Kabel STP memiliki kelebihan dan kekurangan persis sama dengan kabel UTP, memiliki satu hal keunggulan yakni jaminan proteksi jaringan dari interferensi-interferensi eksternal dan harganya lebih mahal dari UTP.

Tidak seperti kabel Coaxial, lapisan pelindung kabel STP bukan bagian dari sirkuit data, karena itu perlu di-ground pada setiap ujungnya. Kabel STP tidak dapat dipakai dengan jarak lebih jauh tanpa bantuan device penguat (repeater).

Konektor RJ-45 & Tang Crimping
KonektorRJ-45 digunakan untuk memasang kabel UTP dan memiliki 8 buah pin sebagai media transmisi data. Kabel UTP disusun berdasarkan warna yang telah ditentukan (urutan STRAIGHT atau CROSS) kemudian dimasukkan ke konektor RJ-45 dengan menggunakan sebuah tang khusus bernama tang crimping.

UTP

Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) merupakan kabel yang sering dipakai dalam membuat sebuah jaringan komputer. Kabel UTP digunakan sebagai media penghubung antar komputer dan peralatan jaringan yang lain yaitu Hub atau switch.
Pada kabel UTP berisi empat pasang (pair) kabel yang tiap pair-nya disusun spiral atau saling berlilitan. Keempat pasang kabel (delapan kabel) yang merupakan isi dari kabel UTP berupa kabel tembaga tunggal yang berisolator.

Kabel UTP terdapat beberapa jenis kategori yaitu :
- Kabel UTP kategori 5 merupakan kabel UTP yang memiliki kualitas transmisi yang lebih baik dan didesain untuk komunikasi data dengan kecepatan hingga 100 megabit per detik (100Mbps). Kabel ini juga dapat mendukung jaringan Ethernet (10Baset) dan Fast Ethernet (100Baset).
- Kabel UTP kategori 5e merupakan kabel UTP yang memiliki frekuensi dan kecepatan sama dengan kabel UTP kategori 5. Kabel ini merupakan versi perbaikan dari kabel UTP kategori 5.
- Kabel UTP kategori 6 merupakan kabel UTP yang memiliki frekuensi dan kecepatan up to 250Mbps. Kabel ini digunakan untuk jaringan Gigabit Ethernet.

Kabel UTP memiliki banyak keunggulan. Selain mudah dipasang, ukurannya kecil, juga harganya lebih murah dibanding media lain. Satu kekurangan kabel UTP adalah rentan terhadap efek interferensi elektris yang berasal dari media atau perangkat-perangkat di sekelilingnya. 

Fiber Optic

Kabel Fiber Optic merupakan kabel jaringan yang dapat mentransmisi cahaya. Kabel Fiber Optic memiliki jangkauan yang lebih jauh sampai dengan ratusan kilometer. Kabel Fiber Optic terdiri dari dua jenis, yang dikenal sebagai Single Mode dan Multi Mode.
Kabel Single Mode dapat menjangkau jarak yang lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu. Kabel Multi Mode mengirim sinyal yang berbeda pada saat yang bersamaan, serta mengirim data pada saat yang bersamaan pula.

Fiber Optic banyak digunakan untuk jaringan telekomunikasi seperti telepon seluler. Namun media jenis ini sangat mahal dan rumit dalam installasinya.

Untuk koneksi yang membutuhkan bandwidth besar dan kualitas jaringan seperti koneksi sebuah broadband atau koneksi yang membutuhkan kecepatan akses ekstra tinggi seringkali fiber optic digunakan sebagai alternatif media komunikasi antar jaringan.

Wireless

Satu-satunya media komunikasi dalam jaringan komputer yang tidak berupa kabel adalah media wireless. Sesuai dengan namanya, wireless tidak menggunakan kabel sebagai penghantar data tetapi menggunakan gelombang radio yang dipancarkan melalui udara.

Keunggulan media wireless dibanding media komunikasi yang lain, yaitu :
1. Tidak rumitnya dalam installasi karena tidak perlu
    memasang kabel-kabel.
2. Kecepatan akses tidak tergantung dengan besar
    penampang kabel.
3. Portable, artinya komputer yang menggunakan Wlan bisa
   dipindah-pindahkan selama masih dalam jangkauan sinyal.
4. Jumlah koneksi lebih fleksible karena tidak tergantung
    dengan jumlah port, seperti pada koneksi menggunakan
    kabel UTP.
5. Jangkauan dan jumlah koneksi tak terbatas tergantung
    kekuatan sinyal.

Kekurangan wireless, antara lain :
1. Kualitas sinyal akan dipengaruhi oleh provokasi udara,
    artinya kualitas koneksi saat cuaca bagus akan berbeda
    dengan kualitas koneksi saat cuaca buruk (jika digunakan
    diluar gedung) dan akan dipengaruhi oleh batas-batas
    dinding gedung.
2. Mahal dalam investasi jika dibanding dengan
    menggunakan kabel.
3. Kemungkinan penyadapan koneksi lebih besar terjadi
    dibanding menggunakan media kabel. 

 Standarisasi W-LAN

Wireless LAN adalah Jaringan komputer tanpa kabel, dalam istilah lain sering juga disebut WIFI (Wireless Fidelity) atau Nirkabel. Jika pada LAN menggunakan kabel sebagai media komunikasi dan pertukaran data maka Wireless LAN menggunakan gelombang radio sebagai media komunikasi dan pertukaran datanya.

Standarisasi Wireless LAN

Perkembangan teknologi Wireless LAN sekarang sudah semakin maju. Pemakaiannya sendiripun tidak terbatas pada komputer. Ada beberapa standarisasi Wireless LAN yang banyak beredar di pasaran, yaitu :

1. 802.11
802.11 adalah standarisasi wireless pertama yang dicetuskan pada tahun 1997oleh IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers). Pada awalnya 802.11mempunyai kecepatan transfer rata-rata 2 Mbps dan bekerja pada frekuensi2,4Ghz..

 2. 802.11.a
802.11.am erupakan pengembangan dari 802.11 yang dikeluarkan IEEE pada tahun1999. 802.11.a mempunyai kecepatan transfer rata-rata  54 Mbps dan bekerja pada frekuensi 5 Ghz.

3. 802.11.b
Padatahun yang sama IEEE kembali mengeluarkan standarisasi baru wireless yaitu 802.11.b yang mempunyai kecepatan transfer rata-rata 11 Mbps dan bekerja pada frekuensi 2,4 Ghz.

 4. 802.11.g
Pada tahun 2003 IEEE muncul standarisasi wireless baru yaitu 802.11.g. Standarisasi ini menggabungkan kemampuan 802.11.a dan 802.11.b. Standarisasi 802.11.g mempunyai kecepatan transfer rata-rata 54 Mbps dan bekerja pada frekuensi 2,4 Ghz

5. 802.11.n
802.11.n adalah standarisasi masa depan wireless yang mempunyai kecepatan transfer rata-rata 100-200Mbps dan bekerja pada frekuensi 2,4 Ghz.

IEEE juga mengeluarkan standarisasi lain seperti 802.11.j, 802.11.h, 802.11.p, tetapi penggunaannya masih terbatas.

Spektrum W-LAN

Ada dua jenis spektrum gelombang radio yang digunakan untuk komunikas iwireless, yaitu Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS) dan Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS).

Perbedaan antara kedua spektrum ini adalah pada cara memproses data. Pada FHSS frekuensi sinyal pembawa data akan berpindah sesuai dengan pola tertentu, dan biasanya menggunakan 4 buah frekuensi secara bersamaan.

Sedangkan pada spektrum DSSS data yang dikirim akan dibagi menjadi paket-paket data kecil dan akan dikirimkan melalui frekuensi frekuensi yang berbeda.

Dari perbedaan dua spektrum itu tersebut bisa kita amati bahwa pola pengiriman data DSSS akan menghasilkan proses transfer data yang lebih cepat karena menggunakan frekuensi yang tidak terbatas, sedangkan FHSS hanya menggunakan 4 frekuensi. 

Wireless LAN (W-LAN)

 Frekuensi pada Wireless
Secara umum Wireless bekerja pada frekuensi 2,4 - 2,483 Ghz yang dikenal sebagai frekuensi bebas. Karena padatnya frekuensi ini maka digunakan frekuensi lain untuk mengatasi masalah kepadatan ini, yaitu frekuensi 5 Ghz.

Wireless LAN (W-LAN)

Channel pada Wireless
Jika frekuensi diibaratkan sebuah jalan, maka chanel sebagi jalur pemisah jalan tersebut. Semakin lebar jalan maka semakin banyak jalur yang ada. Artinya banyaknya chanel pada Wireless LAN tergantung dengan besarnya frekuensi.

Chanel berfungsi untuk menjaga komunikasi data pada Wireless LAN agar berjalan dengan baik tanpa terjadi tabrakan data.

 Aturan pada WirelessAda beberapa aturan dalam Wireless LAN yang harus kita perhatikan agar jaringan Wireless LAN kita berjalan dengan baik, diantaranya :

1. Semua perangkat Wireless harus bekerja pada frekuensi yang sama

2. Meskipun merk atau pabrik pembuat Wireless berbeda Wireless masih bisa digunakan secara bersamaan jika standarisasinya juga sama.

3. SSID harus sama

SSID (Service Set Identifier) adalah identitas sebuah jaringan atau nama dari Wireless Lan.

Perangkat W-LAN

Untuk membagun Wireless LAN kita membutuhkan perangkat-perangkat pendukung jaringan , adapun perangkat-perangkat tersebut adalah :

1. Wireless
Bentuk Wireless dibedakan menjadi beberapa bagian, yaitu :

a. Wireless LAN Card
Agar komputer dapat terhubung ke dalam jaringan Wireless , maka komputer harus dipasang Wireless LAN Card atau ethernet Card dan biasanya dipasang pada slot PCI .

b. Wireless USB
Wireless USB dibuat agar lebih mudah dalam pemasangannya di komputer atau laptop, tanpa harus membuka casing komputer. Saat ini ada dua jenis wirelessUSB yang beredar di pasaran, yaitu Wireless USB Adapter dan Wireless USBStick.

c. Wireless PCMCIA
Wireless yang digunakan pada laptop dan dipasang pada slot PCMCIA.

d. Access Point
Access Point adalah perangkat Wireless yang berguna untuk menghubungkan komputer-komputer dalam sebuah jaringan, fungsinya hampir sama seperti Hub/Switch pada LAN. Sebuah Access Point biasanya sudah dilengkapi dengan Firewall, dan dapat berfungsi sebagai DHCP Server/Client.

  Keunggulan & Kelemahan WirelessKeunggulan & Kelemahan Wireless

1. Keunggulan Wireless
- Biaya pemeliharaan murah
- Pembagunan jaringan cepat
- Mudah dikembangkan
- Mudah dan murah untuk direlokasi
- Infrastruktur berdimensi kecil

2. Kelemahan Wireless
- Biaya peralatan mahal
- Keamanan data rentan
- Interferensi gelombang radio
- Delay yang sangat besar



Bahan-Bahan yang Berpengaruh Terhadap W-LAN Bahan atau material yang ada di sekeliling kita mempunyai pengaruh yang besar terhadap Jaringan Wireless, bahan-bahan tersebut yaitu  :

Terimakasih..

Makalah Networking

Jaringan komputer (computer networks) adalah himpunan interkoneksi sejumlah komputer autonomous yang berarti komputer tersebut memiliki kendali atas dirinya sendiri, bukan merupakan bagian komputer lain. Jaringan komputer juga sebuah sarana untuk menghubungkan komputer melalui sebuah media komunikasi sehingga bisa berbagi informasi (file sharing, printer sharing dan internet sharing).

1.1  Terminologi Jaringan
1.1.1  Pengantar
Networking (jaringan komputer) dibangun dalam bentuk dan ukuran berbeda-beda, bergantung kondisi dan kebutuhan individu yang menyelenggarakan. Industri networking berkembang demikian pesat sehingga ditemukan beragam tipe dan desain. Inilah yang disebut dengan Terminologi Networking (Network Terminology).

Pada dasarnya LAN dan WAN merupakan desain asli jaringan komputer. Namun seiring dengan kemajuan teknologi, konsep ini mengalami perkembangan sesuai dengan kebutuhan.
 
1.1.2  Local Area Networking (LAN)
LAN (Local Area Network) adalah hubungan dua komputer atau lebih melalui suatu perantara media sehingga setiap node komputer dapat saling melakukan akses.


Dilihat dari jarak jangkauannya, hubungan LAN hanya dalam suatu lokasi tertentu, misalnya satu ruangan, satu gedung atau antar gedung pada jarak < 1 km.

LAN dapat berupa sekumpulan device/perangkat komunikasi seperti komputer server,komputer client, hub, switch, bridge, repeater, printer dan lain-lain.

Manfaat sebuah LAN adalah pengguna dapat melakukan share (pengunaan bersama-sama) atas file, printer dan internet.

Sebagai media penghubung umumnya LAN menggunakan kabel atau wireless.

Contoh :
  • Hubungan komputer-komputer di Master Computer
  • Hubungan komputer-komputer di Bank Mandiri Palembang
  • Hubungan komputer-komputer di Universitas Sriwijaya
  • Hubungan komputer-komputer di BCA Palembang
 
1.1.3  Metropolitan Area Network (MAN)MAN (Metropolitan Area Network) adalah hubungan antar komputer-komputer dengan area operasi lebih besar dari LAN tetapi lebih kecil dari WAN seperti hubungan komputer-komputer di sebuah kota.

Berdasarkan jaraknya, yang dikategorikan sebagai MAN adalah pada jarak antara 1~100 km.

Untuk media penghubungannya MAN umumnya menggunakan wireless.

Contoh :
Komunikasi komputer-komputer  di DJ-1 dengan komputer di DJ-2 dan DJ-3.
 
1.1.4  Wide Area Network (WAN)
WAN (wide Area Network) adalah hubungan antar komputer-komputer dalam area geografis sangat luas seperti antar kota, antarpropinsi, antarnegara atau bahkan antarbenua.

Berdasarkan jaraknya, yang dikategorikan sebagai WAN adalah pada jarak > 100 km.

Untuk media penghubungannya WAN menggunakan satelit.
Internet juga dikateorikan sebagai hubungan WAN.

Contoh :
Komputer di BCA Jakarta dengan komputer di BCA Cabang Palembang.

Beberapa teknologi WAN yang umum digunakan adalah
  • Modem
  • ISDN (Integrated Services Digital Network)
  • DSL (Digital Subsriber Line)
  • Frame Relay
  • ATM (Asynchronous Transfer Mode)
  • T (US) dan E (Europe) carrier Series : T1, E1, T3, E3
  • SONET (Synchronous Optical Network)

WAN didesain untuk kebutuhan dan kondisi berikut :
  • Beroperasi pada area geografis luas.
  • Mengizinkan akses melalui interface serial dengan kecepatan medium.
  • Menyajikan konektivitas full-time/part-time.
  • Mengkoneksikan device-device yang terpisah jarak dan area global.
  

 1.1.5  Storage Area Network (SAN)STORAGE AREA NETWORK (SAN) 
adalah koneksi-koneksi server ke device-device penyimpanan melalui teknologi seperti Fibre Channel.

Umumnya teknologi ini digunakan untuk penyimpanan data dari komputer dikantor-kantor cabang yang ada di beberapa propinsi ke komputer server yang ada di kantor pusat Jakarta. Sehingga semua data dari kantor cabang akan tersimpan di kantor pusat.

Teknologi SAN banyak digunakan oleh Bank yang mempunyai kantor cabang tersebar di seluruh daerah.
 
 
1.2  Topologi Jaringan
1.2.1  Pengantar
Topologi adalah gambaran perencanaan hubungan antar komputer dalam Local Area Network yang umumnya menggunakan kabel sebagai media transmisi dengan konektor, ethernet card, dan perangkat pendukung lainya. Secara fisik topologi dapat didefinisikan sebagai layout aktual dari kabel-kabel (media) jaringan.

Topologi fisik yang umum digunakan dalam membangun sebuah jaringan adalah :
1. BUS
2. RING
3. STAR
4. TREE
5. TOKEN RING
6. EXTENDED STAR
7. MESH
8. HIERARCHICAL  


 
1.2.2  Topologi Bus
Topologi Bus merupakan topologi yang menghubungkan beberapa komputer ke sebuah kabel dengan beberapa terminal. Topologi Bus menggunakan jenis kabel Coaxial dengan beberapa konektor BNC. Pada Topologi Bus menyediakan 1 jalur yang digunakan untuk komunikasi antar perangkat sehingga setiap perangkat harus bergantian dalam menggunakan jalur yang ada.

Pada topologi tipe ini data akan terkirim ke semua node sebelum sampai ketujuan termasuk terkirim juga ke si pengirim data. Contoh jika PC-1akan mengirim data ke PC-4 maka data akan menuju semua node yang ada(lihat pada gambar). Topologi Bus menggunakan 1 jalur yang digunakan untuk komunikasi antar perangkat sehingga setiap perangkat harus bergantian dalam menggunakan jalur yang ada. Dalam berkomunikasi antar perangkat hanya ada 2 perangkat yang dapat saling berkomunikasi. Kecepatan transfer rata-rata data antar perangkat sangat lambat karena bergantian dalam menggunakan jalur.

Karena pada topologi ini kemungkinan tabrakan data (collision) lebih besar terjadi maka tidak dianjurkan untuk menghubungkan komputer dalam jumlah lebih dari 10 komputer dalam satu bus. Karena antrian data dalam jaringan bertopologi bus ini lebih sering terjadi. 
 
 1.2.3  Topologi Ring
Topologi Ring merupakan topologi yang menghubungkan beberapa komputer dengan membentuk sebuah lingkaran. Komputer yang terhubung dalam sebuah jaringan akan terkoneksi pada 2 komputer lain. Dihubungkan secara berangkai dalam konfigurasi ring. Data berjalan dalam satu arah mengelilingi jaringan.
 
 1.3 Jenis-jenis Jaringan
1.2.4  Topologi Star
Topologi Star merupakan topologi yang menghubungkan beberapa komputer dengan menggunakan perangkat yaitu Hub atau Switch. Perangkat ini berfungsi sebagai pengontrol dari semua komputer yang terhubung dalam jaringan. Pada jaringan ini, Hub atau Switch menerima pesan dari node komputer dan menjalankannya ke node tujuan.

Jika kita melihat Custumer Service di sebuah hotel yang selalu menjadi pusat informasi bagi para pengunjung atau tamu hotel baik yang baru akan menginap di hotel tersebut atau akan mengunjungi sesorang yang telah menginap di hotel tersebut. Maka Custumer Service tersebut dapat kita ibaratkan sebuah hub atau switch dalam jaringan komputer, dimana data sebelum sampai ke tujuan akan ke hub atau switch dahulu untuk menanyakan dimanakah alamat penerima data. 
 
 
1.2.5  Topologi Tree
Topologi ini merupakan perpaduan karakteristik antara topologi bus dan topologi star. Group komputer bertopologi star dihubungkan ke kabel backbone yang merupakan topologi bus.

Topologi tree banyak digunakan pada jaringan komputer berskala besar dimana dibutuhkan sebuah koneksi backbone untuk menggabungkan dua jaringan yang terpisah tetapi masih dalam batas LAN. 
 
 
1.3.2  Berdasarkan Distribusi Sumber Informasi/Data
Berdasarkan distribusi sumber informasi/data, jenis jaringan dapat dibedakan menjadi :

Jaringan terpusat : jaringan ini terdiri dari komputer client dan server yang mana komputer client yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server.

Jaringan terdistribusi : merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan client membentuk sistem jaringan tertentu.
 
1.3.3  Berdasarkan Media Transmisinya
Sedangkan dilihat dari media transmisinya, jaringan komputer dapat dibedakan menjadi :

Jaringan Berkabel (Wired Network) : pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antarkomputer jaringan.

Jaringan Nirkabel (Wireless Network) : merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antarkomputer jaringan. 
 
 
1.4  Tipe Jaringan
1.4.1  Cient - Server
Sistem Client - Server selain pada jaringan lokal, bisa juga diterapkan dengan teknologi internet di mana ada suatu unit komputer yang berfungsi sebagai server yang hanya memberikan layanan bagi komputer lain, dan client yang juga hanya meminta layanan dari server. Akses dilakukan secara transparan dari client dengan melakukan login terlebih dulu ke server yang dituju. Client hanya bisa menggunakan resource yang disediakan server sesuai dengan otoritas yang diberikan oleh administrator.
Jenis layanan client - server antara lain :
1. File Server - memberikan layanan fungsi pengelolaan file.
2. Print Server - memberikan layanan fungsi pencetakan.
3. Database Server - proses-proses fungsional mengenai database dijalankan pada mesin ini dan stasiun lain dapat minta pelayanan.
4. DIP (Document Information Processing) - Memberikan pelayanan fungsi penyimpanan, manajemen, dan pengambilan data.

Keunggulan Tipe Jaringan Client - Server
1. Terdapat seorang sebagai administrator jaringan yang bertugas mengelola system keamanan dan administrasi jaringan, sehingga system keamanan dan administrasi jaringan akan lebih terkontrol.
2. Komputer server dapat difungsikan sebagai pusat data, komputer client dapat mengakses data yang ada dari komputer client manapun.
3. Pengaksesan data lebih tinggi karena penyediaan dan pengelolaan fasilitas jaringan dilakukan oleh komputer server.
4. Pada tipe jaringan Client - Server system backup data lebih baik, karena backup data dapat dilakukan terpusat di komputer server.

Kelemahan Tipe Jaringan Client - Server
1. Membutuhkan biaya mahal, karena membutuhkan sebuah komputer yang memiliki kemampuan tinggi yang difungsikan sebagai komputer server.
2. kelancaran jaringan tergantung komputer server.
 
1.4.2  Peer To Peer
Peer to peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer dan biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1 sampai 2 printer. Metode Peer to peer ini bisa saja dikembangkan untuk koneksi lebih dari 10 hingga 100 komputer. Peer to peer suatu metode di mana tiap PC dapat memakai resource pada PC lain atau memberikan resourcenya untuk dipakai PC lain. Dengan kata lain dapat berfungsi sebagai client maupun server pada periode yang sama. Dalam sistem Windows metode Peer to peer dikenal sebagai Workgroup, yaitu tiap-tiap komputer dalam satu jaringan dikelompokkan dalam satu kelompok kerja.

Keunggulan Tipe Jaringan Peer to peer
1. Semua komputer yang terhubung jaringan memiliki hak yang sama
2. biaya lebih murah karena tidak memerlukan adanya sebuah komputer server.
3. kelancaraan jaringan tidak tergantung pada komputer server.

Kelemahan Tipe jaringan Peer to peer
1. Troubleshooting jaringan lebih rumit, karena setiap komputer yang terhubung memungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada.
2. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing pengguna dengan mengatur keamanan pada fasilitas yang dimiliki.
3. Data tersebar pada masing-masing komputer, maka backup data dilakukan pada masing-masing komputer. 

Perkembangan networking tidak terlepas dari berkembangnya teknologi yang mendukungnya, sehingga jaringan komputer memerlukan beberapa jenis perangkat keras atau hardware. Pertama kali networking diperkenalkan menggunakan teknologi yang masih sangat terbatas dan mahal harganya. Namun untuk saat ini teknologi networking sudah sedemikian canggihnya, semakin mudah digunakan dan semakin murah harganya.

Sebagai contoh jika untuk menghubungkan jaringan dengan topologi star, pada masa lalu hanya ada pilihan konsentrator HUB dengan harga yang sangat mahal, namun dimasa kini sudah ada pilihan konsentrator berupa SWITCH dengan kemampuan 10x dari HUB dan harganya sudah terjangkau.

Jika dimasa lalu kita belum mengenal teknologi wireless namun sekarang kita bisa menghubungkan jaringan komputer dengan media wireless atau tanpa kabel. Jika dimasa lalu belum ada media komunikasi satelit tetapi dimasa sekarang kita bisa menggunakan media satelit untuk berbagi data antar negara.

Pada bab ini kita akan membahas mengenai :
1. NIC (Network Interface Card)
    Membahas jenis dan fungsi NIC pada jaringan komputer.
2. Modem
    Membahas definisi, fungsi dan jenis modem.
3. Hub
    Membahas fungsi dan karakteristik hub.
4. Switch
    Membahas fungsi dan karakteristik switch.
5. Repeater
    Membahas fungsi dan karakteristik repeater dalam networking.
6. Bridge
    Membahas fungsi dan karakteristik sebuah bridge dalam networking.
7. Gateway
    Membahas fungsi dan karakteristik gateway dalam networking.
6. Router
    Membahas fungsi dan karakteristik Router dalam networking. 
 
 
2.1  Perangkat Keras Jaringan Komputer
2.1.2  NIC (Network Card Interface)
NIC (Network Interface Card) atau Ethernet Card / LAN Card (Kartu Jaringan) merupakan card yang dipasang pada sebuah PC yang berfungsi untuk dapat berkomunikasi dengan komputer lain melalui jaringan LAN (Local Area Network). Ethernet Card menggunakan kabel coaxial, twisted pair, dan digunakan juga dalam wireless LAN.

NIC (Network Interface Card) atau juga disebut dengan LAN Card adalah hardware/komponen komputer yang berfungsi untuk menghubungkan komputer ke jaringan.

Jika dilihat cara installasinya, jenis NIC ada :
1. NIC Onboard :
    NIC yang telah terpasang di motherboard dari pabriknya.
2. NIC Add-On :
    NIC yang dipasang sendiri/tambahan di slot PCI.

Jika dilihat dari teknologinya, NIC Add-On terdiri atas :
1. NIC slot ISA :
    mendukung soket BNC & RJ-45 dan kecepatan 10 Mbps.
2. NIC slot PCI :
    mendukung soket RJ-45 dan kecepatan 100 Mbps.
3. NIC Giganet :
    mendukung soket RJ-45 dan kecepatan 1 Gbps.

Di dalam jaringan komputer NIC selain berfungsi sebagai penghubung komputer kejaringan komputer, NIC berfungsi untuk menyimpan konfigurasi IP Address masing-masing komputer. Jika NIC di uninstall dari komputer, kemudian dipasang kembali maka IP Address harus disetting ulang.

2.1.3  Switch
Switch merupakan perangkat jaringan yang bekerja pada OSI layer 2 (Data Link Layer). Switch berfungsi hampir sama seperti Hub. Switch mengenal MAC Address (Medium Access Control) yang digunakan untuk memilah data mana yang harus ditransmisikan. Switch menampung daftar MAC Address yang dihubungkan dengan port-port yang digunakan untuk menentukan kemana harus mengirim paket, sehingga akan mengurangi traffic pada jaringan.

Switch menggunakan transmisi Full Duplex dimana memiliki jalur antara Receive dan Transmit data yang terpisah.

KARAKTERISTIK DAN FITUR UTAMA SWITCH
Switch utamanya disajikan untuk ethernet. Memiliki konfigurasi port yang beragam dari 5 port hingga puluhan port. Juga mendukung kecepatan 10Mbps, 100 Mbps atau keduanya (dual speed).

Karakterisktik Switch :
1.    Tergolong peralatan Layer 2 dalam OSI Model (Data Link Layer)   2. Dapat menginspeksi data yang diterima
2.   Dapat menentukan sumber dan tujuan data
3.   Dapat mengirim data ke tujuan dengan tepat sehingga akan menghemat bandwith.
4.   Dapat menangani lebih dari dua port dan lebih dari dua komunikasi data dalam waktu bersamaan.

2.1.4  Router
Router merupakan perangkat jaringan yang bekerja pada OSI Layer 3 (Network Layer). Router berfungsi sebagai penghubung/ penerus paket data antara dua segmen jaringan atau lebih.
Misalnya pada suatu perusahaan terdapat 10 komputer client yang menggunakan IP Address 192.168.0.XXX (Jaringan A), sedangkan koneksi internet dari ISP dialokasikan IP Address 202.201.200.XXX (Jaringan B). Agar 10 komputer client dapat terhubung dengan internet (Jaringan B), maka diperlukan sebuah router yang memiliki setidaknya 2 port. Satu port terhubung dengan Jaringan A, dan port yang satunya lagi terhubung dengan jaringan B. 
 
 
2.1.5  Modem
Modem merupakan perangkat yang digunakan untuk merubah sinyal analog menjadi sinyal digital dan sebaliknya dari sinyal digital menjadi sinyal analog. Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internet. Modem juga dapat digunakan untuk menghubungkan dua buah komputer dengan menggunakan line telepon.

Modem dibedakan menjadi dua jenis, yaitu modem internal dan modem eksternal.
1. Modem internal merupakan modem yang terpasang di dalam PC. Modem internal berbentuk card yang terpasang pada slot yang ada pada motherboard.
2. Modem eksternal merupakan modem yang terpasang di luar PC. Untuk menghubungkan dengan PC melalui port komunikasi seperti COM1 atau dengan port USB.

Ditinjau dari kecepatannya terdapat dua jenis modem :

1. Modem Regular
Modem jenis ini mempunyai kecepatan transfer data s/d 56Kbps. Jenis modem ini banyak digunakan di perumahan atau perkantoran yang hanya memiliki satu komputer terhubung ke internet. Jenis modem ini dapat dipasang dikomputer dengan koneksi External ataupun Internal.
2. Model DSL (Digital Subscriber Lines)
Modem jenis ini mempunyai kecepatan transfer data di atas 64kbps. Sesuai dengan namanya, modem ini adalah modem berkecepatan tinggi. Umumnya jenis ini banyak digunakan di perkantoran yang membutuhkan transfer data cepat atau di warnet-warnet. Jenis modem ini dipasang dengan koneksi external.

KECEPATAN MODEM
Kecepatan modem diukur dengan satuan baud.
Dari tahun ke tahun, kecepatan modem konvesional mengalami kemajuan. Mulai dari 300 baud sampai 2400, 4800, 9600, 14.400, 28.800, 33.600 hingga sekarang 56.000 Baud (56K) dengan standar V.90 sebagai standar koneksi intenet untuk modem.

Kecepatan transfer download sebuah modem tidak sama persis dengan kemampuannya, sebagai contoh modem 56k mempunyai kecepatan download sebesar rata-rata 49.333 bps bukan 56.000. Hal ini dikarenakan pada saat modem melakukan koneksi ke sebuah provider internet, modem melakukan pengujian kualitas line telepon dan akan memiliki kecepatan tertinggi yang dimungkinkan. 

2.1.6  HUB
Hub adalah peralatan sentral yang berfungsi menghubungkan komputer-komputer atau peralatan-peralatan jaringan lainnya.

Hub menerima pesan dari node pengirim dan menjalankannya ke node tujuan. Hub identik dengan topologi star. Hub terdiri dari beberapa port. Port ini digunakan untuk memasang konektor RJ-45 yang sudah dipasangi kabel UTP. Dilihat dari jumlah portnya, hub terdiri dari hub port 5, 8, 16,24 dan 32. Salah satu port digunakan untuk hubungan antar-hub(cascading). Port yang digunakan untuk hubungan antar-hub disebut port uplink.

KARAKTERISTIK DAN FITUR UTAMA HUB
Hub awalnya mensupport kecepatan ethernet 10 Mbps.
Namun dewasa ini banyak hub memiliki kecepatan data 100 Mbps.
Beberapa jenis hub mendukung dua kecepatan 10 Mpbs / 100 Mbps atau dikenal dengan dengan dual-speed hubs.

Karakteristik Hub :
1. Tergolong peralatan Layer 1 dalam OSI model (Physical layer).
2. Tidak dapat membaca paket-paket data.
3. Tidak dapat mengetahui sumber dan tujuan data.
4. Hanya berperan menerima dan meneruskan data yang masuk ke semua peralatan di jaringan termasuk yang mengirim data.
5. Dapat memperkuat sinyal elektrik data yang masuk sebelum dikirimkan ke tujuan.

Secara teknis, terdapat tiga tipe hub :

1. Hub Passive
Hub tipe ini hanya menerima dan mengirimkan data tanpa memperkuat sinyalnya.
2. Hub Active
Hub tipe ini menerima dan mengirimkan data sekaligus memperkuat sinyal elektrik paket data.
3. Hub Intelegent
Hub tipe ini selain menerima dan mengirimkan data serta memperkuat sinyal elektrik paket data, juga mempunyai kemampuan men-support manajemen secara remote via SNMP dan virtual LAN (VLAN). 
 
 
2.1.7  Repeater
Repeater adalah peralatan yang berfungsi memperkuat sinyal di dalam jaringan komputer.

Pada media fisik seperti ethernet, kualitas transmisi data hanya dapat bertahan dalam batas waktu dan jangkauan tertentu, selanjutnya akan mengalami penurunan sinyal. Repeater akan berusaha mempertahankan kekuatan sinyal dan mencegah penurunan sinyal hingga data sampai ketujuan.

Jika kita lihat dipinggir jalan raya ada pipa-pipa minyak. Minyak tersebut dikirim dari sumur bor menuju stasiun pengumpul terakhir.  Agar minyak tersebut tidak mengental dan tetap mengalir sampai ke stasiun akhir, diperlukan stasiun booster (untuk jaringankomputer disebut repeater) yang berfungsi memanaskan dan memompakan kembali minyak tersebut ke stasiun berikutnya. Nah... dalam jaringan komputer hal ini juga bisa berlaku, terutama untuk jaringan dalam gedung bertingkat, dimana diperlukan penguat-penguat sinyal agar data sampai ke tujuan.

Repeater dapat berupa alat khusus yang diperuntukkan untuk menguatkan sinyal data (lihat gambar) tetapi kita dapat melakukan penguatan sinyal ini dengan menggunakan alat lain yang sudah umum dalam jaringan komputer. Kita dapat menggunakan Active Hubs atau Switch sebagai repeater karena hardware ini mempunyai kemampuan menguatkan sinyal dalam jaringan komputer sehingga seringkali disebut sebagai multiport repeater.

Karakteristik REPEATER :

Mempunyai kelemahan tidak dapat melakukan filter traffic jaringan.

Data yang masuk ke port repeater akan tersebar ke segmen-segmen jaringan LAN tanpa memperhitungkan apakah data dibutuhkan atau tidak. 

2.1.8  Bridge
Bridge adalah peralatan yang berfungsi menghubungkan dua jaringan yang mempunyai media komunikasi dan topologi berbeda tetapi mempunyai protokol yang sama.

Contoh, jaringan yang menggunakan kabel fiber optic bisa dihubungkan dengan jaringan kabel coaxial dan jaringan yang menggunakan topologi ring bisa dihubungkan dengan jaringan bertopologi star.

Karakteristik BRIDGE :

1. Dapat memisahkan jaringan yang luas menjadi sub jaringan yang lebih kecil.
2. Dapat mempelajari alamat, meneliti paket data dan menyampaikannya.
3. Dapat mengoleksi dan melepas paket-paket diantara dua segmen jaringan.
4. Dapat mengontrol broadcast ke jaringan.
5. Dapat merawat address table.

Tipe-tipe Bridge :

1. Transparent
2. Source Route (digunakan dalam jaringan Token Ring)

2.1.9  Gateway & Proxy Server
Gateway Server adalah komputer yang didesain sebagai pintu gerbang keinternet atau jaringan yang berbeda segmen bagi komputer-komputerclient di Local Area Network.

Proxy adalah fasilitas dalam gateway server yang berfungsi untuk menyimpan halaman-halaman situs/website yang pernah dikunjungi sehingga akan lebih  mempercepat browsing dan menghemat bandwidth.

Ibaratkan sebuah keluarga yang mempunyai Induk dan anak-anaknya. Induk bertanggung jawab penuh atas pembagian kebutuhan harian anak-anaknya. Induk juga yang bertanggung jawab atas keselamatan anak-anaknya dari gangguan orang luar. Dalam jaringan komputer induk tersebut adalah Gateway Server sedangkan anak-anaknya adalah komputer-komputer client. Selain sebagai pembagi(sharing) internet bagi komputer-komputer client, Gateway server  dapat juga berfungsi sebagai pelindung dan pengendali aktivitas internet bagi komputer-komputer client.

Agar sebuah komputer dapat berfungsi sebagai Gateway Server, maka harus terpenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

1. Mempunyai koneksi ke internet
    Ini adalah syarat mutlak yang harus dipenuhi,  koneksi ke internet dapat dilakukan dengan cara dial-up (modem) atau wireless ke ISP (Internet Service Provider) sebagai penyedia layanan internet.
2. Mempunyai 2 NIC (LAN Card)
    Jika menggunakan koneksi router ke ISP mutlak diperlukan 2 NIC di dalam komputer Gateway Server. NIC 1 sebagai NIC Public yang langsung berhubungan dengan koneksi ke ISP dan mempunyai IP Address Public. Sedangkan NIC 2 sebagai NIC Local yang akan membagi internet untuk komputer-komputer client dan memiliki IP Address Private.
3. Mempunyai Software Proxy
    Agar si "induk" yang telah mempunyai koneksi ke internet ISP dapat membagi layanan internet (internet sharing) ke "anak-anaknya" melalui NIC 2 Local maka diperlukan software untuk melakukan internet sharing tersebut.
Beberapa software yang dapat digunakan sebagai pembagi internet adalah :
- ICS (Internet Connection Sharing) :: Windows 98 dan ME
- Routing and Remote Access :: Windows 200x Server
- Win Gate :: WIndows
- Win Route :: Windows
- Squid :: Linux
- dll 

Semoga bermanfaat...!

Kamis, 10 Januari 2013

Komponen Wireless LAN

1. Access Point (AP)
 
Pada WLAN, alat untuk mentransmisikan data disebut dengan Access Point dan terhubung dengan jaringan LAN melalui kabel. Fungsi dari AP adalah mengirim dan menerima data, sebagai buffer data antara WLAN dengan Wired LAN, mengkonversi sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan disalukan melalui kabel atau disalurkan keperangkat WLAN yang lain dengan dikonversi ulang menjadi sinyal frekuensi radio.

Satu AP dapat melayani sejumlah user sampai 30 user. Karena dengan semakin banyaknya user yang terhubung ke AP maka kecepatan yang diperoleh tiap user juga akan semakin berkurang. Ini beberapa contoh produk AP dari beberapa vendor.

2 Extension Point
Untuk mengatasi berbagai problem khusus dalam topologi jaringan, designer dapat menambahkan extension point untuk memperluas cakupan jaringan. Extension point hanya berfungsi layaknya repeater untuk client di tempat yang lebih jauh. Syarat agar antara akses point bisa berkomunikasi satu dengan yang lain, yaitu setting channel di masing-masing AP harus sama. Selain itu SSID (Service Set Identifier) yang digunakan juga harus sama. Dalam praktek dilapangan biasanya untuk aplikasi extension point hendaknya dilakukan dengan menggunakan merk AP yang sama.

3 Antena
Antena merupakan alat untuk mentransformasikan sinyal radio yang merambat pada sebuah konduktor menjadi gelombang elektromagnetik yang merambat diudara. Antena memiliki sifat resonansi, sehingga antena akan beroperasi pada daerah tertentu. Ada beberapa tipe antena yang dapat mendukung implementasi WLAN, yaitu :
1. Antena omnidirectional
Yaitu jenis antena yang memiliki pola pancaran sinyal kesegala arah dengan daya yang sama. Untuk menghasilkan cakupan area yang luas, gain dari antena omni directional harus memfokuskan dayanya secara horizontal (mendatar), dengan mengabaikan pola pemancaran ke atas dan kebawah, sehingga antena dapat diletakkan ditengah-tengah base station. Dengan demikian keuntungan dari antena jenis ini adalah dapat melayani jumlah pengguna yang lebih banyak. Namun, kesulitannya adalah pada pengalokasian frekuensi untuk setiap sel agar tidak terjadi interferensi
 
2. Antena directional
Yaitu antena yang mempunyai pola pemancaran sinyal dengan satu arah tertentu. Antena ini idealnya digunakan sebagai penghubung antar gedung atau untuk daerah yang mempunyai konfigurasi cakupan area yang kecil seperti pada lorong-lorong yang panjang.
 
4 Wireless LAN Card
WLAN Card dapat berupa PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association), ISA Card, USB Card atau Ethernet Card. PCMCIA digunakan untuk notebook, sedangkan yang lainnya digunakan pada komputer desktop. WLAN Card ini berfungsi sebagai interface antara sistem operasi jaringan client dengan format interface udara ke AP. Khusus notebook yang keluaran terbaru maka WLAN Cardnya sudah menyatu didalamnya. Sehingga tidak keliatan dari luar. 
 
Kelebihan dan Kelemahan dalam implementasi Wireless LAN
Kelebihan :
•Mobilitas dan Produktivitas Tinggi, WLAN memungkinkan client untuk mengakses informasi secara realtime sepanjang masih dalam jangkauan WLAN, sehingga meningkatkan kualitas layanan dan produktivitas. Pengguna bisa melakukan kerja dimanapun ia berada asal dilokasi tsb masuk dalam coverage area WLAN.
•Kemudahan dan kecepatan instalasi, karena infrastrukturnya tidak memerlukan kabel maka instalasi sangat mudah dan cepat dilaksanakan, tanpa perlu menarik atau memasang kabel pada dinding atau lantai.
•Fleksibel, dengan teknologi WLAN sangat memungkinkan untuk membangun jaringan pada area yang tidak mungkin atau sulit dijangkau oleh kabel, misalnya dikota-kota besar, ditempat yang tidak tersedia insfrastruktur kabel.
•Menurunkan biaya kepemilikan, dengan satu access point sudah bisa mencakup seluruh area dan biaya pemeliharaannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel)

Kelemahan :
•Biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan mengembangkan dan memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga dapat menekan biaya jaringan),
•Delay yang besar, adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan banyak sumber interferensi (kelemahan ini dapat diatasi dengan teknik modulasi, teknik antena diversity, teknik spread spectrum dll),
•Kapasitas jaringan menghadapi keterbatasan spektrum (pita frekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien dengan bantuan bermacam-macam teknik seperti spread spectrum/DS-CDMA) dan keamanan data (kerahasiaan) kurang terjamin (kelemahan ini dapat diatasi misalnya dengan teknik spread spectrum).
 
 
 

Jaringan Ad-Hoc

Ad Hoc secara bahasa berarti “untuk suatu keperluan atau tujuan tertentu saja“. Dalam pengertian lain, jaringan ad hoc adalah jaringan bersifat sementara tanpa bergantung pada infrastruktur yang ada dan bersifat independen.

Ad Hoc Network adalah jaringan wireless yang terdiri dari kumpulan mobile node (mobile station) yang bersifat dinamik dan spontan, dapat diaplikasikan di mana pun tanpa menggunakan jaringan infrastruktur (seluler ataupun PSTN) yang telah ada. Contoh mobile node adalah notebook, PDA dan ponsel. Jaringan ad hoc disebut juga dengan spontaneous network atau disebut MANET (Mobile Ad hoc NETwork).

Kelebihan dan Kekurangan Jaringan Wireles

  • Wi-Fi dikembangkan tanpa kabel dan menggunakan gelombang radio dengan frekuensi 2,4 GHz. Selain itu Wi-Fi dapat mengirim dan menerima kapasitas sampai 54Mbps.
  • Wi-Fi menggunakan jalur akses jaringan / hot spot, dapat berkomunikasi ke semua komputer dan laptop.Wireless klien: PCMACIA / PC Card, Gateway, server, modem, router dan proxy.
  • Memungkinkan LAN untuk digunakan tanpa kabel, biasanya mengurangi biaya penyebaran jaringan dan ekspansi. Ruang di mana kabel tidak dapat dijalankan, seperti area outdoor dan bangunan bersejarah, dapat menggunakan LAN Wireless.
  • Harga Wi-Fi terus turun, membuat Wi-Fi merupakan pilihan yang sangat ekonomis mengenai jaringan
  • Produk Wi-Fi tersedia di pasar secara luas.
  • Wi-Fi jaringan dukungan roaming, di mana sebuah stasiun klien mobile seperti komputer laptop dapat berpindah dari satu jalur akses ke jalur akses yang lainnya 
  • Wi-Fi adalah perangkat standar global. Tidak seperti operator selular, klien Wi-Fi yang sama bekerja di berbagai negara di seluruh dunia.
  • Tersebar Luas di lebih dari 250.000 tempat umum, jutaan rumah, perusahaan dan universitas di seluruh dunia.
  • Protokol baru untuk Kualitas Layanan (WMM) dan mekanisme power saving (WMM Power Save) membuat Wi-Fi lebih sesuai untuk aplikasi yang latency-sensitif (seperti suara dan video) dan perangkat kecil berbentuk-faktor.
  • Adanya kelemahan yang terletak pada konfigurasi dan jenis enkripsi. Kelemahan tersbut diakibatkan karena terlalu mudahnya membangun sebuah jaringan wireless.
  • Wired Equivalent Privacy (WEP) yang menjadi standart keamanan wireless sebelumnya dapat dengan mudah dipecahkan dengan berbagai tools yang tersedia gratis di internet.
  • Penyaluran Gelombang dan keterbatasan operasional yang tidak konsisten di seluruh dunia.
  • Konsumsi Power yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan beberapa standar lainnya, membuat masa pakai baterai berkurang dan panas.
  • Jaringan WiFi memiliki rentang yang terbatas. Sebuah router WiFi rumah mungkin memiliki kisaran 45m (150ft) indoor dan 90 juta (300ft) di luar rumah.
  • WiFi menggunakan spektrum 2.4GHz tanpa izin, dimana yang sering bertabrakan dengan perangkat lain seperti Bluetooth, oven microwave, telepon tanpa kabel, atau perangkat pengirim video, banyak lainnya. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kinerja.
  • Jalur akses dapat digunakan untuk mencuri informasi pribadi dan rahasia ditransmisikan dari konsumen WiFi.
  • Intervensi pada jalur akses tertutup atau dienkripsi dengan jalur akses terbuka yang lainnya pada saluran yang sama atau dekat dapat mencegah akses ke jalur akses yang terbuka oleh orang lain di daerah tersebut. Ini menimbulkan masalah tinggi di daerah kepadatan tinggi seperti blok apartemen besar di mana banyak penduduk beroperasi poin akses WiFi.
  • Jalur akses gratis dapat digunakan oleh orang tak dikenal dan berbahaya untuk melakukan serangan yang akan sangat sulit untuk melacak di luar jalur akses pemilik.

Kelebihan dan Kekurangan WLAN

Kelebihan dari WLAN :
· Mobilitas dan Produktivitas Tinggi, WLAN memungkinkan client untuk mengakses informasi secara realtime sepanjang masih dalam jangkauan WLAN, sehingga meningkatkan kualitas layanan dan produktivitas. Pengguna bisa melakukan kerja dimanapun ia berada asal dilokasi tsb masuk dalam coverage area WLAN.
· Kemudahan dan kecepatan instalasi, karena infrastrukturnya tidak memerlukan kabel maka instalasi sangat mudah dan cepat dilaksanakan, tanpa perlu menarik atau memasang kabel pada dinding atau lantai.
· Fleksibel, dengan teknologi WLAN sangat memungkinkan untuk membangun jaringan pada area yang tidak mungkin atau sulit dijangkau oleh kabel, misalnya dikota-kota besar, ditempat yang tidak tersedia insfrastruktur kabel.
· Menurunkan biaya kepemilikan, dengan satu access point sudah bisa mencakup seluruh area dan biaya pemeliharaannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel)
Kelemahan dari WLAN
· Biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan mengembangkan dan memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga dapat menekan biaya jaringan),
· Delay yang besar, adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan banyak sumber interferensi (kelemahan ini dapat diatasi dengan teknik modulasi, teknik antena diversity, teknik spread spectrum dll),
· Kapasitas jaringan menghadapi keterbatasan spektrum (pita frekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien dengan bantuan bermacam-macam teknik seperti spread spectrum/DS-CDMA) dan keamanan data (kerahasiaan) kurang terjamin (kelemahan ini dapat diatasi misalnya dengan teknik spread spectrum).

Definisi dan Fungsi Wireless

Wireless merupakan jaringan tanpa kabel yang menggunakan udara sebagai media transmisinya untuk menghantarkan gelombang elektromagnetik. Perkembangan wireless sebenarnya telah dimulai sejak lama dan telah dibuktikan secara ilmiah oleh para ilmuan dengan penemuan radio dan kemudian dilanjutkan dengan penemuan radar. Kemudian dengan perkembangan kebutuhan informasi bagi manusia, maka penggunaan wireless semakin banyak dan tidak hanya untuk penggunaan radio dan radar saja. Beberapa model peralatan yang menggunakan wireless diantarannya adalah sebagai berikut :

1. Telepon selular dan radio panggil (pager)
Layanan yang disediakan untuk aplikasi bergerak dan mudah dibawa, baik untuk perorangan maupun bisnis.

2. GPRS untuk navigasi
Digunakan untuk memudahkan pengguna lalu lintas, seperti mobil, pesawat kapal laut dan lainnya

3. Alat-alat komputer tanpa kabel seperti mouse dan keyboard
Mouse dan keyboard terkadang mengalami kendala berupa sulitnya pemasangan konektornya pada CPU, terkadang mengalami juga kerusakan pada konektornya. Mouse dan Keyboard dengan teknologi wireless memungkinkan mengatasi kendala tersebut, bahkan pengguna akan lebih leluasa dalam bergerak.

4. Telepon Cordless
Teknologi wireless juga dipakai oleh perusahaan telekomunikasi yaitu berupa Telepon Cordless, sehingga penggunaanya dapat dibawa kemana-mana.

5. Remote Control
Berupa alat tanpa kabel yang digunakan untuk mengendalikan peralatan dari jarak jauh, penggunaannya seperti pada televisi, pager dan lainnya.

6. Satelit televisi
Memberikan layanan siaran sehingga penonton dapat memilih saluran yang berbeda.

7. Wireless LAN
Wireless LAN adalah teknologi LAN dengan udara sebagai media transmisinya sehingga memberikan layanan fleksibellitas dan relibilitas untuk para pengguna komputer dalam bisnis maupun non bisnis.
Teknologi wireless menurut para data yang ada saat ini akan mengalami kemajuan dan pengembangan yang cepat beberapa tahun yang akan datang. Kemajuan itu akan terjadi dibeberapa bidang termasuk dalam komunikasi data. Untuk memperjelas mengenai perkembangan wireless LAN, Onno W.Purbo menjelaskan bahwa Teknologi WLAN 2.4GHz, 5.8GHz, 5GHz berkembang pesat sekali terutama karena pembebasan ijin frekuensi di band ISM ( industrial, scientific, medical ) maupun band UNII (Unlicensed National Information Infrastructure) oleh pemerintah Amerika Serikat. Standar komunikasi data yang digunakan umumnya adalah keluarga IEEE 802.11, dimana IEEE 802.11b mempunyai kecepatan maksimum 11Mbps, sedang IEEE 802.11a dan IEEE 802.11g mempunyai kecepatan maksimum 54Mbps. Untuk komunikasi data pada wireless membutuhkan beberapa komponen arsitektur yang dapat diterjemahkan oleh interface protocol. IEEE sebagai lembaga regulasi internasional telah menetapkan protokol untuk wireless yang terdiri atas arsitektur fisik dan aritektur logic dari wireless ini.

Arsitektur Fisik Jaringan Wireless LAN
Komponen fisik dari jaringan wireless diimplementasikan sebagai Physical Data link dan Network Layer Function, komponen ini diimplementasikan sebagai fungsi yang dibutuhkan jaringan, baik lokal, metropolitan maupun area yang lebih luas. Berikut akan dibahas beberapa komponen dari jaringan nirkabel :

Arsitektur Logic Jaringan Wireless LAN
Agar jaringan intranet dapat berjalan sesuai fungsinya maka harus ada aturan standar yang mengaturnya, karena itu diperlukan suatu protokol intranet yang mengaturnya. Protokol tersebut adalah protokol yang telah dikenal dengan TCP/IP. TCP/IP berperan sebagai pengatur yang bertugas menjaga kestabilan, keefektifan suatu komunikasi. Dengan demikian maka aplikasi-aplikasi yang berjalan dapat saling mengerti. Organisasi standar yang mengatur tentang TCP/IP adalah Organization Standard International (OSI).



Tabel . Lapisan layer menurut standar OSI
Layer
Karakteristik
Application
User written programs
File transfers
Resource Sharing
Network Management
Access to remote files
Database Management
Planning network operation
Control of network
Operation of network
Presentation
Defines I/O procedures
Controls network function of application layer
System-dependent process-to-process communication
User application connections
Transport
Provides location-independent transport of packets
Provides this end-to-end communication control
Network
Distributed control policy
Address message
Set up paths between node
Control message flow between node
Provide control and observation function for network planning
Data Link
Frame messsage packets
Allocate channel capacity
Determines station address to receive
Error detection
Establishes access to physical link
Physical
Provide electrical transmition of information
Encoding and Decoding
Physical connection
Signaling

Spread Spectrum Radio
A. Frequency Hopping Spectrum Radio (FHSS)
Pada awal kemunculan wireless LAN, peralatan menggunakan teknologi frekuensi hopping. Pada teknologi ini pendekatan dilakukan dengan membagi frekuensi menjadi beberapa bagian kecil untuk membentuk suatu pola frekuesi. Data yang dikirim akan melompat dari satu tempat ketempat yang lain secara literal pada suatu pola tertentu untuk menghindari terjadinya interferensi dari luar.[10]

B. Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS)
Pada frekuensi ini data akan dikirimkan dengan pendekatan satu frekuensi saja untuk meminimalisasi interferensi narrow band. Jadi sejumlah data akan ditambah dengan data yang asli dengan tujuan untuk rekonstruksi data kembali, bila terjadi kehilangan data akibat interferensi.
Data yang berbentuk pola 1 dan 0 yang dikirimkan akan diganti dengan nama Chipping Sequence yang terdiri dari string 1 dan 0. Setiap string yang digunakan untuk menggantikan menggantikan string 1 dan 0 yang dapat dikenali oleh receiver walaupun data yang telah dikirmkan telah rusak.
Dengan kemampuan seperti ini maka kini banyak vendor yang menggunakan teknologi ini untuk diterapkan pada peralatan mereka untuk meningkatkan aplikasi bisnis.[10]

C. Mekanisme Wireless LAN
1. Service Set Identifier (SSID)
SSID adalah sebuah nama network yang dipakai oleh wireless LAN dan merupakan karakter yang unik, case sensitive dan menggunakan alpha numeric dengan nilai karakter 2-32 karakter. SSID dikirimkan dalam beacon, probe request, probe response dan tipe-tipe frame yang lain. Client station harus dikonfigurasikan dengan SSID yang cocok untuk bisa tergabung dengan sebuah jaringan. Administrator akan mengkonfigurasikan SSID pada setiap access point. Point yang terpenting adalah SSID harus benar-benar cocok antara Access point dengan Client.

2. Beacon
Beacon adalah frame terpendek yang dikirim oleh access point ke station atau station ke station untuk mengatur sinkronisasi komunikasi. Fungsi Beacon adalah sebagai berikut :
a. Pengaturan waktu (Time Sincronization)
Pada saat client menerima beacon dari access point maka client akan merubah clock sesuai dengan access point sehingga proses sinkronisasi ini akan menjamin setiap fungsi waktu untuk proses hopping dalam FHSS, bisa dilakukan tanpa terjadinya kesalahan.

b. Pengaturan Parameter dari FH dan DS
Beacon mengandung informasi yang berhubungan dengan teknologi spread spectrum yang digunakan oleh sistem. Misalnya FHS, maka hop dan fungsi waktu akan dimasukkan kedalam sistem. Untuk fungsi DSSS, beacon mengandung chanel informasi.[15]

c. SSID Information
Station akan melihat kedalam beacon untuk mengetahui SSID dari jaringan mana yang akan digabungi. Kemudian station akan mencari tahu alamat MAC address dimana beacon berasal mengirimkan authentifikasi request dengan tujuan untuk meminta kepada access point untuk dapat bergabung dengannya. Apabila station diset untuk dapat menerima semua macam SSID, maka station akan mencoba bergabung dengan access point yang pertama kali mengirimkan sinyal dan bergabung dengan access point yang sinyalnya paling kuat jika disitu ada banyak access point.

d. Traffic Indicator Map (TIM)
TIM akan berfungsi sebagai indicator station mana yang sedang dalam berada dalam keadaan sleep dan memiliki paket mengantri di access point. Informasi yang ada pada setiap beacon akan dikirim kesemua station.

e. Supported Rates
Dalam network wireless sangat banyak sekali kecepatan data yang ada sehingga yang menjadi standarnya adalah tergantung standar yang digunakan. Dalam beacon juga diinformasikan beberapa kecepatan access point.

3. Passive Scanning
Scanning biasanya dilakukan oleh station atau access point untuk mendengarkan beacon disetiap channel pada waktu tertentu pada waktu setelah station di inisialisai. Station akan mencari network dengan mendengarkan beacon yang menyebutkan SSID dari access point yang akan digabungi. Bila banyak access point, sehingga akan banyak SSID yang dipancarkan untuk digabungi. Maka station akan memilih sinyal yang paling kuat untuk dan bit error yang paling rendah.[10]

4. Active Scanning
Active scaning adalah proses yang meliputi pengiriman probe request dari wireless station. Station akan mengirimkan frame ini ketika sedang mencari network untuk bergabung dengan network tersebut. Frame probe ini akan mengandung SSID dari network tersebut untuk broadcast SSID. Kelakukan probe adalah untuk menemukan access point sehingga station akan dapat masuk ke network. Apabila access point dengan SSID yang sesuai sudah ditemukan maka station akan melakukan autentifikasi dan assosiasi untuk bergabung dengan network melalui access point tersebut.

5. Autentifikasi dan Association
Autentifikasi adalah proses pendaftaran station terhadap beacon atau juga proses melewati wireless node yang diverifikasi oleh network untuk dapat bergabung. Proses ini terjadi di access point membuktikan diri bahwa client yang masuk sesuai dengan yang telah didaftarkannya. Dengan kata lain access point memeriksa identitas dari client sebelum hubungan terjadi.

6. Roaming
Roaming adalah kemampuan client untuk dapat berpindah secara halus dari satu sel network ke sel network yang lain tanpa harus kehilangan koneksi. Access point memindahkan client dari satu sel ke sel lainnya tanpa disadari oleh client. Apabila client berada dalam coverage yang terdapat banyak access pointnya maka kemungkinan akan terjadi overlap. Maksudnya adalah client akan dapat berpindah secara halus dan membangun koneksi terbaik sementara client akan senantiasa mencari koneksi yang terbaik.[16]

D. Model Jaringan Wireless LAN
1. Model Jaringan Wireless LAN Independent (Addhoc)
Model network secara addhoc adalah model network dimana setiap network saling memancarkan beacon . Sehingga setiap client yang telah memiliki peralatan wireless akan dapat langsung terhubung dengan satu sama lainnya. Artinya pada model ini tidak adanya server ataupun satu komputer yang bertanggung jawab pada beban traffik pada tiap koneksi yang terjadi.

2. Model Jaringan Wireless LAN dengan Access point
Model jaringan yang ada pada penggunaan access point (AP) adalah model yang menjadikan access point sebagai sentral koneksi. Dimana access point itu sendiri dapat berupa hardware atau juga software.

a. Access point Hardware
Access point dengan hardware adalah Access point yang menggunakan perangkat keras untuk memancarkan sinyal radio melalui antena, sehingga dapat diterima oleh antena client.

b. Access point Software
Access point tipe ini adalah access point dengan menggunakan software yang telah diinstal pada PC yang dijadikan access point, sehingga masing-masing client yang sudah terdapat wireless interface didalamnya dapat saling terkoneksi jaringan yang terpusat pada access point.