Jumat, 11 Januari 2013

Makalah Networking

Jaringan komputer (computer networks) adalah himpunan interkoneksi sejumlah komputer autonomous yang berarti komputer tersebut memiliki kendali atas dirinya sendiri, bukan merupakan bagian komputer lain. Jaringan komputer juga sebuah sarana untuk menghubungkan komputer melalui sebuah media komunikasi sehingga bisa berbagi informasi (file sharing, printer sharing dan internet sharing).

1.1  Terminologi Jaringan
1.1.1  Pengantar
Networking (jaringan komputer) dibangun dalam bentuk dan ukuran berbeda-beda, bergantung kondisi dan kebutuhan individu yang menyelenggarakan. Industri networking berkembang demikian pesat sehingga ditemukan beragam tipe dan desain. Inilah yang disebut dengan Terminologi Networking (Network Terminology).

Pada dasarnya LAN dan WAN merupakan desain asli jaringan komputer. Namun seiring dengan kemajuan teknologi, konsep ini mengalami perkembangan sesuai dengan kebutuhan.
 
1.1.2  Local Area Networking (LAN)
LAN (Local Area Network) adalah hubungan dua komputer atau lebih melalui suatu perantara media sehingga setiap node komputer dapat saling melakukan akses.


Dilihat dari jarak jangkauannya, hubungan LAN hanya dalam suatu lokasi tertentu, misalnya satu ruangan, satu gedung atau antar gedung pada jarak < 1 km.

LAN dapat berupa sekumpulan device/perangkat komunikasi seperti komputer server,komputer client, hub, switch, bridge, repeater, printer dan lain-lain.

Manfaat sebuah LAN adalah pengguna dapat melakukan share (pengunaan bersama-sama) atas file, printer dan internet.

Sebagai media penghubung umumnya LAN menggunakan kabel atau wireless.

Contoh :
  • Hubungan komputer-komputer di Master Computer
  • Hubungan komputer-komputer di Bank Mandiri Palembang
  • Hubungan komputer-komputer di Universitas Sriwijaya
  • Hubungan komputer-komputer di BCA Palembang
 
1.1.3  Metropolitan Area Network (MAN)MAN (Metropolitan Area Network) adalah hubungan antar komputer-komputer dengan area operasi lebih besar dari LAN tetapi lebih kecil dari WAN seperti hubungan komputer-komputer di sebuah kota.

Berdasarkan jaraknya, yang dikategorikan sebagai MAN adalah pada jarak antara 1~100 km.

Untuk media penghubungannya MAN umumnya menggunakan wireless.

Contoh :
Komunikasi komputer-komputer  di DJ-1 dengan komputer di DJ-2 dan DJ-3.
 
1.1.4  Wide Area Network (WAN)
WAN (wide Area Network) adalah hubungan antar komputer-komputer dalam area geografis sangat luas seperti antar kota, antarpropinsi, antarnegara atau bahkan antarbenua.

Berdasarkan jaraknya, yang dikategorikan sebagai WAN adalah pada jarak > 100 km.

Untuk media penghubungannya WAN menggunakan satelit.
Internet juga dikateorikan sebagai hubungan WAN.

Contoh :
Komputer di BCA Jakarta dengan komputer di BCA Cabang Palembang.

Beberapa teknologi WAN yang umum digunakan adalah
  • Modem
  • ISDN (Integrated Services Digital Network)
  • DSL (Digital Subsriber Line)
  • Frame Relay
  • ATM (Asynchronous Transfer Mode)
  • T (US) dan E (Europe) carrier Series : T1, E1, T3, E3
  • SONET (Synchronous Optical Network)

WAN didesain untuk kebutuhan dan kondisi berikut :
  • Beroperasi pada area geografis luas.
  • Mengizinkan akses melalui interface serial dengan kecepatan medium.
  • Menyajikan konektivitas full-time/part-time.
  • Mengkoneksikan device-device yang terpisah jarak dan area global.
  

 1.1.5  Storage Area Network (SAN)STORAGE AREA NETWORK (SAN) 
adalah koneksi-koneksi server ke device-device penyimpanan melalui teknologi seperti Fibre Channel.

Umumnya teknologi ini digunakan untuk penyimpanan data dari komputer dikantor-kantor cabang yang ada di beberapa propinsi ke komputer server yang ada di kantor pusat Jakarta. Sehingga semua data dari kantor cabang akan tersimpan di kantor pusat.

Teknologi SAN banyak digunakan oleh Bank yang mempunyai kantor cabang tersebar di seluruh daerah.
 
 
1.2  Topologi Jaringan
1.2.1  Pengantar
Topologi adalah gambaran perencanaan hubungan antar komputer dalam Local Area Network yang umumnya menggunakan kabel sebagai media transmisi dengan konektor, ethernet card, dan perangkat pendukung lainya. Secara fisik topologi dapat didefinisikan sebagai layout aktual dari kabel-kabel (media) jaringan.

Topologi fisik yang umum digunakan dalam membangun sebuah jaringan adalah :
1. BUS
2. RING
3. STAR
4. TREE
5. TOKEN RING
6. EXTENDED STAR
7. MESH
8. HIERARCHICAL  


 
1.2.2  Topologi Bus
Topologi Bus merupakan topologi yang menghubungkan beberapa komputer ke sebuah kabel dengan beberapa terminal. Topologi Bus menggunakan jenis kabel Coaxial dengan beberapa konektor BNC. Pada Topologi Bus menyediakan 1 jalur yang digunakan untuk komunikasi antar perangkat sehingga setiap perangkat harus bergantian dalam menggunakan jalur yang ada.

Pada topologi tipe ini data akan terkirim ke semua node sebelum sampai ketujuan termasuk terkirim juga ke si pengirim data. Contoh jika PC-1akan mengirim data ke PC-4 maka data akan menuju semua node yang ada(lihat pada gambar). Topologi Bus menggunakan 1 jalur yang digunakan untuk komunikasi antar perangkat sehingga setiap perangkat harus bergantian dalam menggunakan jalur yang ada. Dalam berkomunikasi antar perangkat hanya ada 2 perangkat yang dapat saling berkomunikasi. Kecepatan transfer rata-rata data antar perangkat sangat lambat karena bergantian dalam menggunakan jalur.

Karena pada topologi ini kemungkinan tabrakan data (collision) lebih besar terjadi maka tidak dianjurkan untuk menghubungkan komputer dalam jumlah lebih dari 10 komputer dalam satu bus. Karena antrian data dalam jaringan bertopologi bus ini lebih sering terjadi. 
 
 1.2.3  Topologi Ring
Topologi Ring merupakan topologi yang menghubungkan beberapa komputer dengan membentuk sebuah lingkaran. Komputer yang terhubung dalam sebuah jaringan akan terkoneksi pada 2 komputer lain. Dihubungkan secara berangkai dalam konfigurasi ring. Data berjalan dalam satu arah mengelilingi jaringan.
 
 1.3 Jenis-jenis Jaringan
1.2.4  Topologi Star
Topologi Star merupakan topologi yang menghubungkan beberapa komputer dengan menggunakan perangkat yaitu Hub atau Switch. Perangkat ini berfungsi sebagai pengontrol dari semua komputer yang terhubung dalam jaringan. Pada jaringan ini, Hub atau Switch menerima pesan dari node komputer dan menjalankannya ke node tujuan.

Jika kita melihat Custumer Service di sebuah hotel yang selalu menjadi pusat informasi bagi para pengunjung atau tamu hotel baik yang baru akan menginap di hotel tersebut atau akan mengunjungi sesorang yang telah menginap di hotel tersebut. Maka Custumer Service tersebut dapat kita ibaratkan sebuah hub atau switch dalam jaringan komputer, dimana data sebelum sampai ke tujuan akan ke hub atau switch dahulu untuk menanyakan dimanakah alamat penerima data. 
 
 
1.2.5  Topologi Tree
Topologi ini merupakan perpaduan karakteristik antara topologi bus dan topologi star. Group komputer bertopologi star dihubungkan ke kabel backbone yang merupakan topologi bus.

Topologi tree banyak digunakan pada jaringan komputer berskala besar dimana dibutuhkan sebuah koneksi backbone untuk menggabungkan dua jaringan yang terpisah tetapi masih dalam batas LAN. 
 
 
1.3.2  Berdasarkan Distribusi Sumber Informasi/Data
Berdasarkan distribusi sumber informasi/data, jenis jaringan dapat dibedakan menjadi :

Jaringan terpusat : jaringan ini terdiri dari komputer client dan server yang mana komputer client yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server.

Jaringan terdistribusi : merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan client membentuk sistem jaringan tertentu.
 
1.3.3  Berdasarkan Media Transmisinya
Sedangkan dilihat dari media transmisinya, jaringan komputer dapat dibedakan menjadi :

Jaringan Berkabel (Wired Network) : pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antarkomputer jaringan.

Jaringan Nirkabel (Wireless Network) : merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antarkomputer jaringan. 
 
 
1.4  Tipe Jaringan
1.4.1  Cient - Server
Sistem Client - Server selain pada jaringan lokal, bisa juga diterapkan dengan teknologi internet di mana ada suatu unit komputer yang berfungsi sebagai server yang hanya memberikan layanan bagi komputer lain, dan client yang juga hanya meminta layanan dari server. Akses dilakukan secara transparan dari client dengan melakukan login terlebih dulu ke server yang dituju. Client hanya bisa menggunakan resource yang disediakan server sesuai dengan otoritas yang diberikan oleh administrator.
Jenis layanan client - server antara lain :
1. File Server - memberikan layanan fungsi pengelolaan file.
2. Print Server - memberikan layanan fungsi pencetakan.
3. Database Server - proses-proses fungsional mengenai database dijalankan pada mesin ini dan stasiun lain dapat minta pelayanan.
4. DIP (Document Information Processing) - Memberikan pelayanan fungsi penyimpanan, manajemen, dan pengambilan data.

Keunggulan Tipe Jaringan Client - Server
1. Terdapat seorang sebagai administrator jaringan yang bertugas mengelola system keamanan dan administrasi jaringan, sehingga system keamanan dan administrasi jaringan akan lebih terkontrol.
2. Komputer server dapat difungsikan sebagai pusat data, komputer client dapat mengakses data yang ada dari komputer client manapun.
3. Pengaksesan data lebih tinggi karena penyediaan dan pengelolaan fasilitas jaringan dilakukan oleh komputer server.
4. Pada tipe jaringan Client - Server system backup data lebih baik, karena backup data dapat dilakukan terpusat di komputer server.

Kelemahan Tipe Jaringan Client - Server
1. Membutuhkan biaya mahal, karena membutuhkan sebuah komputer yang memiliki kemampuan tinggi yang difungsikan sebagai komputer server.
2. kelancaran jaringan tergantung komputer server.
 
1.4.2  Peer To Peer
Peer to peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer dan biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1 sampai 2 printer. Metode Peer to peer ini bisa saja dikembangkan untuk koneksi lebih dari 10 hingga 100 komputer. Peer to peer suatu metode di mana tiap PC dapat memakai resource pada PC lain atau memberikan resourcenya untuk dipakai PC lain. Dengan kata lain dapat berfungsi sebagai client maupun server pada periode yang sama. Dalam sistem Windows metode Peer to peer dikenal sebagai Workgroup, yaitu tiap-tiap komputer dalam satu jaringan dikelompokkan dalam satu kelompok kerja.

Keunggulan Tipe Jaringan Peer to peer
1. Semua komputer yang terhubung jaringan memiliki hak yang sama
2. biaya lebih murah karena tidak memerlukan adanya sebuah komputer server.
3. kelancaraan jaringan tidak tergantung pada komputer server.

Kelemahan Tipe jaringan Peer to peer
1. Troubleshooting jaringan lebih rumit, karena setiap komputer yang terhubung memungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada.
2. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing pengguna dengan mengatur keamanan pada fasilitas yang dimiliki.
3. Data tersebar pada masing-masing komputer, maka backup data dilakukan pada masing-masing komputer. 

Perkembangan networking tidak terlepas dari berkembangnya teknologi yang mendukungnya, sehingga jaringan komputer memerlukan beberapa jenis perangkat keras atau hardware. Pertama kali networking diperkenalkan menggunakan teknologi yang masih sangat terbatas dan mahal harganya. Namun untuk saat ini teknologi networking sudah sedemikian canggihnya, semakin mudah digunakan dan semakin murah harganya.

Sebagai contoh jika untuk menghubungkan jaringan dengan topologi star, pada masa lalu hanya ada pilihan konsentrator HUB dengan harga yang sangat mahal, namun dimasa kini sudah ada pilihan konsentrator berupa SWITCH dengan kemampuan 10x dari HUB dan harganya sudah terjangkau.

Jika dimasa lalu kita belum mengenal teknologi wireless namun sekarang kita bisa menghubungkan jaringan komputer dengan media wireless atau tanpa kabel. Jika dimasa lalu belum ada media komunikasi satelit tetapi dimasa sekarang kita bisa menggunakan media satelit untuk berbagi data antar negara.

Pada bab ini kita akan membahas mengenai :
1. NIC (Network Interface Card)
    Membahas jenis dan fungsi NIC pada jaringan komputer.
2. Modem
    Membahas definisi, fungsi dan jenis modem.
3. Hub
    Membahas fungsi dan karakteristik hub.
4. Switch
    Membahas fungsi dan karakteristik switch.
5. Repeater
    Membahas fungsi dan karakteristik repeater dalam networking.
6. Bridge
    Membahas fungsi dan karakteristik sebuah bridge dalam networking.
7. Gateway
    Membahas fungsi dan karakteristik gateway dalam networking.
6. Router
    Membahas fungsi dan karakteristik Router dalam networking. 
 
 
2.1  Perangkat Keras Jaringan Komputer
2.1.2  NIC (Network Card Interface)
NIC (Network Interface Card) atau Ethernet Card / LAN Card (Kartu Jaringan) merupakan card yang dipasang pada sebuah PC yang berfungsi untuk dapat berkomunikasi dengan komputer lain melalui jaringan LAN (Local Area Network). Ethernet Card menggunakan kabel coaxial, twisted pair, dan digunakan juga dalam wireless LAN.

NIC (Network Interface Card) atau juga disebut dengan LAN Card adalah hardware/komponen komputer yang berfungsi untuk menghubungkan komputer ke jaringan.

Jika dilihat cara installasinya, jenis NIC ada :
1. NIC Onboard :
    NIC yang telah terpasang di motherboard dari pabriknya.
2. NIC Add-On :
    NIC yang dipasang sendiri/tambahan di slot PCI.

Jika dilihat dari teknologinya, NIC Add-On terdiri atas :
1. NIC slot ISA :
    mendukung soket BNC & RJ-45 dan kecepatan 10 Mbps.
2. NIC slot PCI :
    mendukung soket RJ-45 dan kecepatan 100 Mbps.
3. NIC Giganet :
    mendukung soket RJ-45 dan kecepatan 1 Gbps.

Di dalam jaringan komputer NIC selain berfungsi sebagai penghubung komputer kejaringan komputer, NIC berfungsi untuk menyimpan konfigurasi IP Address masing-masing komputer. Jika NIC di uninstall dari komputer, kemudian dipasang kembali maka IP Address harus disetting ulang.

2.1.3  Switch
Switch merupakan perangkat jaringan yang bekerja pada OSI layer 2 (Data Link Layer). Switch berfungsi hampir sama seperti Hub. Switch mengenal MAC Address (Medium Access Control) yang digunakan untuk memilah data mana yang harus ditransmisikan. Switch menampung daftar MAC Address yang dihubungkan dengan port-port yang digunakan untuk menentukan kemana harus mengirim paket, sehingga akan mengurangi traffic pada jaringan.

Switch menggunakan transmisi Full Duplex dimana memiliki jalur antara Receive dan Transmit data yang terpisah.

KARAKTERISTIK DAN FITUR UTAMA SWITCH
Switch utamanya disajikan untuk ethernet. Memiliki konfigurasi port yang beragam dari 5 port hingga puluhan port. Juga mendukung kecepatan 10Mbps, 100 Mbps atau keduanya (dual speed).

Karakterisktik Switch :
1.    Tergolong peralatan Layer 2 dalam OSI Model (Data Link Layer)   2. Dapat menginspeksi data yang diterima
2.   Dapat menentukan sumber dan tujuan data
3.   Dapat mengirim data ke tujuan dengan tepat sehingga akan menghemat bandwith.
4.   Dapat menangani lebih dari dua port dan lebih dari dua komunikasi data dalam waktu bersamaan.

2.1.4  Router
Router merupakan perangkat jaringan yang bekerja pada OSI Layer 3 (Network Layer). Router berfungsi sebagai penghubung/ penerus paket data antara dua segmen jaringan atau lebih.
Misalnya pada suatu perusahaan terdapat 10 komputer client yang menggunakan IP Address 192.168.0.XXX (Jaringan A), sedangkan koneksi internet dari ISP dialokasikan IP Address 202.201.200.XXX (Jaringan B). Agar 10 komputer client dapat terhubung dengan internet (Jaringan B), maka diperlukan sebuah router yang memiliki setidaknya 2 port. Satu port terhubung dengan Jaringan A, dan port yang satunya lagi terhubung dengan jaringan B. 
 
 
2.1.5  Modem
Modem merupakan perangkat yang digunakan untuk merubah sinyal analog menjadi sinyal digital dan sebaliknya dari sinyal digital menjadi sinyal analog. Modem digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internet. Modem juga dapat digunakan untuk menghubungkan dua buah komputer dengan menggunakan line telepon.

Modem dibedakan menjadi dua jenis, yaitu modem internal dan modem eksternal.
1. Modem internal merupakan modem yang terpasang di dalam PC. Modem internal berbentuk card yang terpasang pada slot yang ada pada motherboard.
2. Modem eksternal merupakan modem yang terpasang di luar PC. Untuk menghubungkan dengan PC melalui port komunikasi seperti COM1 atau dengan port USB.

Ditinjau dari kecepatannya terdapat dua jenis modem :

1. Modem Regular
Modem jenis ini mempunyai kecepatan transfer data s/d 56Kbps. Jenis modem ini banyak digunakan di perumahan atau perkantoran yang hanya memiliki satu komputer terhubung ke internet. Jenis modem ini dapat dipasang dikomputer dengan koneksi External ataupun Internal.
2. Model DSL (Digital Subscriber Lines)
Modem jenis ini mempunyai kecepatan transfer data di atas 64kbps. Sesuai dengan namanya, modem ini adalah modem berkecepatan tinggi. Umumnya jenis ini banyak digunakan di perkantoran yang membutuhkan transfer data cepat atau di warnet-warnet. Jenis modem ini dipasang dengan koneksi external.

KECEPATAN MODEM
Kecepatan modem diukur dengan satuan baud.
Dari tahun ke tahun, kecepatan modem konvesional mengalami kemajuan. Mulai dari 300 baud sampai 2400, 4800, 9600, 14.400, 28.800, 33.600 hingga sekarang 56.000 Baud (56K) dengan standar V.90 sebagai standar koneksi intenet untuk modem.

Kecepatan transfer download sebuah modem tidak sama persis dengan kemampuannya, sebagai contoh modem 56k mempunyai kecepatan download sebesar rata-rata 49.333 bps bukan 56.000. Hal ini dikarenakan pada saat modem melakukan koneksi ke sebuah provider internet, modem melakukan pengujian kualitas line telepon dan akan memiliki kecepatan tertinggi yang dimungkinkan. 

2.1.6  HUB
Hub adalah peralatan sentral yang berfungsi menghubungkan komputer-komputer atau peralatan-peralatan jaringan lainnya.

Hub menerima pesan dari node pengirim dan menjalankannya ke node tujuan. Hub identik dengan topologi star. Hub terdiri dari beberapa port. Port ini digunakan untuk memasang konektor RJ-45 yang sudah dipasangi kabel UTP. Dilihat dari jumlah portnya, hub terdiri dari hub port 5, 8, 16,24 dan 32. Salah satu port digunakan untuk hubungan antar-hub(cascading). Port yang digunakan untuk hubungan antar-hub disebut port uplink.

KARAKTERISTIK DAN FITUR UTAMA HUB
Hub awalnya mensupport kecepatan ethernet 10 Mbps.
Namun dewasa ini banyak hub memiliki kecepatan data 100 Mbps.
Beberapa jenis hub mendukung dua kecepatan 10 Mpbs / 100 Mbps atau dikenal dengan dengan dual-speed hubs.

Karakteristik Hub :
1. Tergolong peralatan Layer 1 dalam OSI model (Physical layer).
2. Tidak dapat membaca paket-paket data.
3. Tidak dapat mengetahui sumber dan tujuan data.
4. Hanya berperan menerima dan meneruskan data yang masuk ke semua peralatan di jaringan termasuk yang mengirim data.
5. Dapat memperkuat sinyal elektrik data yang masuk sebelum dikirimkan ke tujuan.

Secara teknis, terdapat tiga tipe hub :

1. Hub Passive
Hub tipe ini hanya menerima dan mengirimkan data tanpa memperkuat sinyalnya.
2. Hub Active
Hub tipe ini menerima dan mengirimkan data sekaligus memperkuat sinyal elektrik paket data.
3. Hub Intelegent
Hub tipe ini selain menerima dan mengirimkan data serta memperkuat sinyal elektrik paket data, juga mempunyai kemampuan men-support manajemen secara remote via SNMP dan virtual LAN (VLAN). 
 
 
2.1.7  Repeater
Repeater adalah peralatan yang berfungsi memperkuat sinyal di dalam jaringan komputer.

Pada media fisik seperti ethernet, kualitas transmisi data hanya dapat bertahan dalam batas waktu dan jangkauan tertentu, selanjutnya akan mengalami penurunan sinyal. Repeater akan berusaha mempertahankan kekuatan sinyal dan mencegah penurunan sinyal hingga data sampai ketujuan.

Jika kita lihat dipinggir jalan raya ada pipa-pipa minyak. Minyak tersebut dikirim dari sumur bor menuju stasiun pengumpul terakhir.  Agar minyak tersebut tidak mengental dan tetap mengalir sampai ke stasiun akhir, diperlukan stasiun booster (untuk jaringankomputer disebut repeater) yang berfungsi memanaskan dan memompakan kembali minyak tersebut ke stasiun berikutnya. Nah... dalam jaringan komputer hal ini juga bisa berlaku, terutama untuk jaringan dalam gedung bertingkat, dimana diperlukan penguat-penguat sinyal agar data sampai ke tujuan.

Repeater dapat berupa alat khusus yang diperuntukkan untuk menguatkan sinyal data (lihat gambar) tetapi kita dapat melakukan penguatan sinyal ini dengan menggunakan alat lain yang sudah umum dalam jaringan komputer. Kita dapat menggunakan Active Hubs atau Switch sebagai repeater karena hardware ini mempunyai kemampuan menguatkan sinyal dalam jaringan komputer sehingga seringkali disebut sebagai multiport repeater.

Karakteristik REPEATER :

Mempunyai kelemahan tidak dapat melakukan filter traffic jaringan.

Data yang masuk ke port repeater akan tersebar ke segmen-segmen jaringan LAN tanpa memperhitungkan apakah data dibutuhkan atau tidak. 

2.1.8  Bridge
Bridge adalah peralatan yang berfungsi menghubungkan dua jaringan yang mempunyai media komunikasi dan topologi berbeda tetapi mempunyai protokol yang sama.

Contoh, jaringan yang menggunakan kabel fiber optic bisa dihubungkan dengan jaringan kabel coaxial dan jaringan yang menggunakan topologi ring bisa dihubungkan dengan jaringan bertopologi star.

Karakteristik BRIDGE :

1. Dapat memisahkan jaringan yang luas menjadi sub jaringan yang lebih kecil.
2. Dapat mempelajari alamat, meneliti paket data dan menyampaikannya.
3. Dapat mengoleksi dan melepas paket-paket diantara dua segmen jaringan.
4. Dapat mengontrol broadcast ke jaringan.
5. Dapat merawat address table.

Tipe-tipe Bridge :

1. Transparent
2. Source Route (digunakan dalam jaringan Token Ring)

2.1.9  Gateway & Proxy Server
Gateway Server adalah komputer yang didesain sebagai pintu gerbang keinternet atau jaringan yang berbeda segmen bagi komputer-komputerclient di Local Area Network.

Proxy adalah fasilitas dalam gateway server yang berfungsi untuk menyimpan halaman-halaman situs/website yang pernah dikunjungi sehingga akan lebih  mempercepat browsing dan menghemat bandwidth.

Ibaratkan sebuah keluarga yang mempunyai Induk dan anak-anaknya. Induk bertanggung jawab penuh atas pembagian kebutuhan harian anak-anaknya. Induk juga yang bertanggung jawab atas keselamatan anak-anaknya dari gangguan orang luar. Dalam jaringan komputer induk tersebut adalah Gateway Server sedangkan anak-anaknya adalah komputer-komputer client. Selain sebagai pembagi(sharing) internet bagi komputer-komputer client, Gateway server  dapat juga berfungsi sebagai pelindung dan pengendali aktivitas internet bagi komputer-komputer client.

Agar sebuah komputer dapat berfungsi sebagai Gateway Server, maka harus terpenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

1. Mempunyai koneksi ke internet
    Ini adalah syarat mutlak yang harus dipenuhi,  koneksi ke internet dapat dilakukan dengan cara dial-up (modem) atau wireless ke ISP (Internet Service Provider) sebagai penyedia layanan internet.
2. Mempunyai 2 NIC (LAN Card)
    Jika menggunakan koneksi router ke ISP mutlak diperlukan 2 NIC di dalam komputer Gateway Server. NIC 1 sebagai NIC Public yang langsung berhubungan dengan koneksi ke ISP dan mempunyai IP Address Public. Sedangkan NIC 2 sebagai NIC Local yang akan membagi internet untuk komputer-komputer client dan memiliki IP Address Private.
3. Mempunyai Software Proxy
    Agar si "induk" yang telah mempunyai koneksi ke internet ISP dapat membagi layanan internet (internet sharing) ke "anak-anaknya" melalui NIC 2 Local maka diperlukan software untuk melakukan internet sharing tersebut.
Beberapa software yang dapat digunakan sebagai pembagi internet adalah :
- ICS (Internet Connection Sharing) :: Windows 98 dan ME
- Routing and Remote Access :: Windows 200x Server
- Win Gate :: WIndows
- Win Route :: Windows
- Squid :: Linux
- dll 

Semoga bermanfaat...!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar