Jumat, 11 Januari 2013

Media komunikasi jaringan Komputer

Pengantar
Media Komunikasi Networking adalah penghantar yang digunakan untuk menghubungkan dua komputer atau lebih sehingga bisa saling berkomunikasi.

Jika diibaratkan data adalah sebuah mobil yang berjalan dari tempat asal ke tujuan, maka diperlukan jalan agar mobil tersebut bisa mencapai tujuannya. Semakin besar dan bagus jalan yang digunakan maka akan semakin cepat dan aman pula mobil tersebut sampai ke tujuannya.

Demikian juga dalam networking, agar data bisa sampai ke tujuan diperlukan sebuah media penghubungnya. Ada dua jenis media yang banyak digunakan dalam networking. Jika dilihat dari cara transfer data maka dapat dibagi menjadi media komunikasi wireline (berkabel) dan wireless (tanpa kabel).

Media komunikasi kabel yang digunakan dalam networking antara lain : Coaxial, STP, UTP, dan Fiber Optic.
Sedangkan media komunikasi tanpa kabel adalah gelombang radio melalui udara.

Coaxial

Kabel Coaxial terdiri dari dua kabel yang dilindungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga.Tingkat isolasi pertama dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bagian atasnya yang melindungi dai pengaruh elektromagnetik. Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengah yang selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai paelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel. Makin besar ukuran kabel yang digunakan, makin besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif terhadap interferensi listrik.

Kabel Coaxial ada beragam ukuran. Antara lain RG-68 (Thin Ethernet) dan RG-8(Thick Ethernet). RG-8 diperuntukkan sebagai backbone Ethernet karena secara historis memiliki ketahanan transmisi dan daya tolak interferensi. Tipe kabel ini sering disebut dengan thicknet.

 STP

Dilihat dari namanya Shielded Twisted Pair, kabel networking tipe initerdiri dari 4 pasang dawai kabel yang masing-masing pasang dipelintir.

Kabel STP mengkombinasikan teknik-teknik perlindungan dan antisipasi tekukan kabel. STP yang diperuntukkan bagi instalasi jaringan ethernet memiliki resistansi atas interferensi elektromagnetik dan frekuensi radio tanpa perlu meningkatkan ukuran fisik kabel.

Kabel STP memiliki kelebihan dan kekurangan persis sama dengan kabel UTP, memiliki satu hal keunggulan yakni jaminan proteksi jaringan dari interferensi-interferensi eksternal dan harganya lebih mahal dari UTP.

Tidak seperti kabel Coaxial, lapisan pelindung kabel STP bukan bagian dari sirkuit data, karena itu perlu di-ground pada setiap ujungnya. Kabel STP tidak dapat dipakai dengan jarak lebih jauh tanpa bantuan device penguat (repeater).

Konektor RJ-45 & Tang Crimping
KonektorRJ-45 digunakan untuk memasang kabel UTP dan memiliki 8 buah pin sebagai media transmisi data. Kabel UTP disusun berdasarkan warna yang telah ditentukan (urutan STRAIGHT atau CROSS) kemudian dimasukkan ke konektor RJ-45 dengan menggunakan sebuah tang khusus bernama tang crimping.

UTP

Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) merupakan kabel yang sering dipakai dalam membuat sebuah jaringan komputer. Kabel UTP digunakan sebagai media penghubung antar komputer dan peralatan jaringan yang lain yaitu Hub atau switch.
Pada kabel UTP berisi empat pasang (pair) kabel yang tiap pair-nya disusun spiral atau saling berlilitan. Keempat pasang kabel (delapan kabel) yang merupakan isi dari kabel UTP berupa kabel tembaga tunggal yang berisolator.

Kabel UTP terdapat beberapa jenis kategori yaitu :
- Kabel UTP kategori 5 merupakan kabel UTP yang memiliki kualitas transmisi yang lebih baik dan didesain untuk komunikasi data dengan kecepatan hingga 100 megabit per detik (100Mbps). Kabel ini juga dapat mendukung jaringan Ethernet (10Baset) dan Fast Ethernet (100Baset).
- Kabel UTP kategori 5e merupakan kabel UTP yang memiliki frekuensi dan kecepatan sama dengan kabel UTP kategori 5. Kabel ini merupakan versi perbaikan dari kabel UTP kategori 5.
- Kabel UTP kategori 6 merupakan kabel UTP yang memiliki frekuensi dan kecepatan up to 250Mbps. Kabel ini digunakan untuk jaringan Gigabit Ethernet.

Kabel UTP memiliki banyak keunggulan. Selain mudah dipasang, ukurannya kecil, juga harganya lebih murah dibanding media lain. Satu kekurangan kabel UTP adalah rentan terhadap efek interferensi elektris yang berasal dari media atau perangkat-perangkat di sekelilingnya. 

Fiber Optic

Kabel Fiber Optic merupakan kabel jaringan yang dapat mentransmisi cahaya. Kabel Fiber Optic memiliki jangkauan yang lebih jauh sampai dengan ratusan kilometer. Kabel Fiber Optic terdiri dari dua jenis, yang dikenal sebagai Single Mode dan Multi Mode.
Kabel Single Mode dapat menjangkau jarak yang lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu. Kabel Multi Mode mengirim sinyal yang berbeda pada saat yang bersamaan, serta mengirim data pada saat yang bersamaan pula.

Fiber Optic banyak digunakan untuk jaringan telekomunikasi seperti telepon seluler. Namun media jenis ini sangat mahal dan rumit dalam installasinya.

Untuk koneksi yang membutuhkan bandwidth besar dan kualitas jaringan seperti koneksi sebuah broadband atau koneksi yang membutuhkan kecepatan akses ekstra tinggi seringkali fiber optic digunakan sebagai alternatif media komunikasi antar jaringan.

Wireless

Satu-satunya media komunikasi dalam jaringan komputer yang tidak berupa kabel adalah media wireless. Sesuai dengan namanya, wireless tidak menggunakan kabel sebagai penghantar data tetapi menggunakan gelombang radio yang dipancarkan melalui udara.

Keunggulan media wireless dibanding media komunikasi yang lain, yaitu :
1. Tidak rumitnya dalam installasi karena tidak perlu
    memasang kabel-kabel.
2. Kecepatan akses tidak tergantung dengan besar
    penampang kabel.
3. Portable, artinya komputer yang menggunakan Wlan bisa
   dipindah-pindahkan selama masih dalam jangkauan sinyal.
4. Jumlah koneksi lebih fleksible karena tidak tergantung
    dengan jumlah port, seperti pada koneksi menggunakan
    kabel UTP.
5. Jangkauan dan jumlah koneksi tak terbatas tergantung
    kekuatan sinyal.

Kekurangan wireless, antara lain :
1. Kualitas sinyal akan dipengaruhi oleh provokasi udara,
    artinya kualitas koneksi saat cuaca bagus akan berbeda
    dengan kualitas koneksi saat cuaca buruk (jika digunakan
    diluar gedung) dan akan dipengaruhi oleh batas-batas
    dinding gedung.
2. Mahal dalam investasi jika dibanding dengan
    menggunakan kabel.
3. Kemungkinan penyadapan koneksi lebih besar terjadi
    dibanding menggunakan media kabel. 

 Standarisasi W-LAN

Wireless LAN adalah Jaringan komputer tanpa kabel, dalam istilah lain sering juga disebut WIFI (Wireless Fidelity) atau Nirkabel. Jika pada LAN menggunakan kabel sebagai media komunikasi dan pertukaran data maka Wireless LAN menggunakan gelombang radio sebagai media komunikasi dan pertukaran datanya.

Standarisasi Wireless LAN

Perkembangan teknologi Wireless LAN sekarang sudah semakin maju. Pemakaiannya sendiripun tidak terbatas pada komputer. Ada beberapa standarisasi Wireless LAN yang banyak beredar di pasaran, yaitu :

1. 802.11
802.11 adalah standarisasi wireless pertama yang dicetuskan pada tahun 1997oleh IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers). Pada awalnya 802.11mempunyai kecepatan transfer rata-rata 2 Mbps dan bekerja pada frekuensi2,4Ghz..

 2. 802.11.a
802.11.am erupakan pengembangan dari 802.11 yang dikeluarkan IEEE pada tahun1999. 802.11.a mempunyai kecepatan transfer rata-rata  54 Mbps dan bekerja pada frekuensi 5 Ghz.

3. 802.11.b
Padatahun yang sama IEEE kembali mengeluarkan standarisasi baru wireless yaitu 802.11.b yang mempunyai kecepatan transfer rata-rata 11 Mbps dan bekerja pada frekuensi 2,4 Ghz.

 4. 802.11.g
Pada tahun 2003 IEEE muncul standarisasi wireless baru yaitu 802.11.g. Standarisasi ini menggabungkan kemampuan 802.11.a dan 802.11.b. Standarisasi 802.11.g mempunyai kecepatan transfer rata-rata 54 Mbps dan bekerja pada frekuensi 2,4 Ghz

5. 802.11.n
802.11.n adalah standarisasi masa depan wireless yang mempunyai kecepatan transfer rata-rata 100-200Mbps dan bekerja pada frekuensi 2,4 Ghz.

IEEE juga mengeluarkan standarisasi lain seperti 802.11.j, 802.11.h, 802.11.p, tetapi penggunaannya masih terbatas.

Spektrum W-LAN

Ada dua jenis spektrum gelombang radio yang digunakan untuk komunikas iwireless, yaitu Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS) dan Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS).

Perbedaan antara kedua spektrum ini adalah pada cara memproses data. Pada FHSS frekuensi sinyal pembawa data akan berpindah sesuai dengan pola tertentu, dan biasanya menggunakan 4 buah frekuensi secara bersamaan.

Sedangkan pada spektrum DSSS data yang dikirim akan dibagi menjadi paket-paket data kecil dan akan dikirimkan melalui frekuensi frekuensi yang berbeda.

Dari perbedaan dua spektrum itu tersebut bisa kita amati bahwa pola pengiriman data DSSS akan menghasilkan proses transfer data yang lebih cepat karena menggunakan frekuensi yang tidak terbatas, sedangkan FHSS hanya menggunakan 4 frekuensi. 

Wireless LAN (W-LAN)

 Frekuensi pada Wireless
Secara umum Wireless bekerja pada frekuensi 2,4 - 2,483 Ghz yang dikenal sebagai frekuensi bebas. Karena padatnya frekuensi ini maka digunakan frekuensi lain untuk mengatasi masalah kepadatan ini, yaitu frekuensi 5 Ghz.

Wireless LAN (W-LAN)

Channel pada Wireless
Jika frekuensi diibaratkan sebuah jalan, maka chanel sebagi jalur pemisah jalan tersebut. Semakin lebar jalan maka semakin banyak jalur yang ada. Artinya banyaknya chanel pada Wireless LAN tergantung dengan besarnya frekuensi.

Chanel berfungsi untuk menjaga komunikasi data pada Wireless LAN agar berjalan dengan baik tanpa terjadi tabrakan data.

 Aturan pada WirelessAda beberapa aturan dalam Wireless LAN yang harus kita perhatikan agar jaringan Wireless LAN kita berjalan dengan baik, diantaranya :

1. Semua perangkat Wireless harus bekerja pada frekuensi yang sama

2. Meskipun merk atau pabrik pembuat Wireless berbeda Wireless masih bisa digunakan secara bersamaan jika standarisasinya juga sama.

3. SSID harus sama

SSID (Service Set Identifier) adalah identitas sebuah jaringan atau nama dari Wireless Lan.

Perangkat W-LAN

Untuk membagun Wireless LAN kita membutuhkan perangkat-perangkat pendukung jaringan , adapun perangkat-perangkat tersebut adalah :

1. Wireless
Bentuk Wireless dibedakan menjadi beberapa bagian, yaitu :

a. Wireless LAN Card
Agar komputer dapat terhubung ke dalam jaringan Wireless , maka komputer harus dipasang Wireless LAN Card atau ethernet Card dan biasanya dipasang pada slot PCI .

b. Wireless USB
Wireless USB dibuat agar lebih mudah dalam pemasangannya di komputer atau laptop, tanpa harus membuka casing komputer. Saat ini ada dua jenis wirelessUSB yang beredar di pasaran, yaitu Wireless USB Adapter dan Wireless USBStick.

c. Wireless PCMCIA
Wireless yang digunakan pada laptop dan dipasang pada slot PCMCIA.

d. Access Point
Access Point adalah perangkat Wireless yang berguna untuk menghubungkan komputer-komputer dalam sebuah jaringan, fungsinya hampir sama seperti Hub/Switch pada LAN. Sebuah Access Point biasanya sudah dilengkapi dengan Firewall, dan dapat berfungsi sebagai DHCP Server/Client.

  Keunggulan & Kelemahan WirelessKeunggulan & Kelemahan Wireless

1. Keunggulan Wireless
- Biaya pemeliharaan murah
- Pembagunan jaringan cepat
- Mudah dikembangkan
- Mudah dan murah untuk direlokasi
- Infrastruktur berdimensi kecil

2. Kelemahan Wireless
- Biaya peralatan mahal
- Keamanan data rentan
- Interferensi gelombang radio
- Delay yang sangat besar



Bahan-Bahan yang Berpengaruh Terhadap W-LAN Bahan atau material yang ada di sekeliling kita mempunyai pengaruh yang besar terhadap Jaringan Wireless, bahan-bahan tersebut yaitu  :

Terimakasih..

1 komentar: